Indonesia dipastiklan pulang tanpa memperoleh gelar juara di Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia (BATC) 2024. Gelaran ini berlangsung di Shah Alam, Selangor, Malaysia.
“Kami bersyukur dengan diperkuat pemain pelapis dan muda, Indonesia menjadi semifinalis di beregu putri dan perempat finalis di beregu putra BATC 2024,” ujar Rionny Mainaky Kabid Binpres PP PBSI dalam keterangan resminya, Minggu (18/2/2024).
Skuad Merah Putih gagal mendulang satu pun gelar juara usai tim putra gugur dalam babak perempat final. Mereka ditumbangkan China dengan skor 3-2, Jumat (16/2/2024).
“Secara umum saat di perempat final lawan China, sektor ganda putra begitu dominan. Setelah gagal sumbang poin saat lawan Korea, ganda putra bisa bangkit dan bisa menyumbangkan dua angka,” ucap Rionny.
“Sementara di sektor tunggal, pemain kita masih kalah jam terbang dan pengalaman dari China. Meski kalah, mereka mendapat banyak pelajaran. Yang penting pemain juga bisa memberikan perlawanan ketat lawan China. Pemain muda seperti Alwi dan Saut harus lebih banyak belajar dan menimba pengalaman sebanyak mungkin di ajang beregu,” imbuhnya.
Sementara tim putri Indonesia terhenti di babak semifinal, setelah dikalahkan Thailand dengan skor 3-1 pada Sabtu (17/2/2024) kemarin. Putri Indonesia menduduki posisi tiga bersama Jepang.
“Untuk putri, hasil masuk semifinal juga cukup baik. Dengan pemain pelapis bisa memberikan perlawanan. Dengan diperkuat bukan pemain inti, pemain bisa tampil maksimal dan bisa menimba banyak pengalaman penting di kejuaraan beregu,” terang Rionny.
Rionny menambahkan bahwa kejuaraan ini baik dan penting untuk melatih mental pemain, terutama bagi pemain muda.
“Pemain belajar untuk tak perlu takut sepanjang nyalinya bagus. Sebagus apa pun latihan kalau tidak berani, ya percuma. Selain latihan tekun, pemain perlu juga berjuang lebih keras dan berani di lapangan,” jelasnya.
Selain itu, Rionny menjelaskan jika hasil di BATC bisa menjadi gambaran menghadapi perebutan Piala Thomas dan Uber nanti.
“Para pemain juga harus berlatih lebih keras lagi dan meningkatkan terus daya juang di lapangan. Pemain harus lebih berani, tidak takut, dan punya nyali,” tuturnya. (sya/saf)